TERIMA KASIH KUNJUNGAN ANDA DI WEBSITE PONDOK PESANTREN MODERN DARUL FALAH ENREKANG >>>> THANKS FOR YOUR VISITING ON DARUL FALAH ISLAMIC BOARDING SCHOOL WEBSITE

Senin, 23 Agustus 2010

Kiat Menghadapi Persaingan Di Era Globalisasi (Ceramah Buka Bersama )

Selembar undangan beramplop dari Ketua Panitia Rihlah Dakwah Ramadhan 1431 H yang juga menjabat Kepala Kepesantrenan yang saya terima dicantumkan adanya kegiatan buka bersama dan diawali dengan ceramah agama oleh Drs. Ambo Masa, salah satu Da'i di Enrekang yang kental dengan humornya. Sekitar jam 17.30 WITA tamu undangan, yayasan, guru pembina dan santri sudah berada di Auditorium. Dipisahkan dengan hijab kain berwarna hijau para tamu, pembina dan santri putri berada di sisi kanan dan gender laki-laki berada di sisi kiri.

Acara dibuka dan dipandu oleh Muh. Khaerun, santri kelas XII IPA sebagai protokol. Mengalun merdu dan indah dikumandangkannya ayat Al Qur'an oleh Nur 'Adha, santri kelas IX M.Ts yang juga juara Tilawah Porseni Pelajar, M.TQ dan kejuaraan lain di Enrekang dan beberapa daerah lain.

Sebagaimana ceramah agama oleh Drs. Ambo Massa bahwa dalam keseharian kita selalu dihadapkan dengan persaingan-persaingan. Mau kuliah, calon mahasiswa harus bersaing dengan calon mahasiswa yang lain. Mau jadi CPNS maka para sarjana harus bersaing dengan calon CPNS lainnya. Islam mendorong manusia untuk saling bersaing dangan prinsip persaingan yang sehat dan tidak melanggar norma agama. Sabda Nabi " Fastabiqul Khaerat" yang artinya berlomba-lombalah dalam kebaikan.

Ada hal-hal yang harus dimiliki seseorang agar berhasil dalam menghadapi persaingan, yaitu sebagai prasarat adalah Sehat. Sebagaimana Hadits Nabi bahwa lebih disukai orang Islam yang memiliki fisik yang kuat. Diuraikan oleh Drs. Ambo Massa, bahwa orang yang sakit tentu tidak ada yang bisa dilakukan tetapi kalau sehat dan kuat tentu banyak hal yang bisa dilakukan. Bahkan pesan kepada seluruh hadirin terutama santri adalah agar SEHAT maka makanan dan minuman kita harus 'Halalan Thoyiban' yaitu yang halal dan baik.


Keduanya harus saling beriringan dan bersamaan statusnya. Sebagai contoh daging kambing kalau sudah halal belum tentu thoyib /baik bagi semua orang, utamanya orang yang mengidap hipertensi.


Selain itu juga diingatkan mengenai bahayanya narkoba (narkotika dan obat-obat terlarang) yang sekarang menyerang dengan hebatnya seiring perkembangan jaman dimana ada kemudahan informasi, komunikasi dan transportasi.
Dengan prasyarat sehat, selanjutnya seorang muslim harus memiliki ilmu. Siapa yang mau bahagia dunisny dengan ilmu, siapa mau bahagia akhiratnya dengan ilmu demikian juga yang mau bahagia kedua-duanya yaitu dengan ilmu. Ilmu terdiri dari tiga huruf yaitu 'Ain, Lam dan Mim. 'Ain adalah 'Illiyyin yang artinya ketinggian, orang yang berilmu dihormati dan dihargai oleh orang lain juga derajatnya diangkat di sisi Allah SWT. Lam adalah Latifun yang berarti kehalusan, yaitu dengan ilmu orang menjadi memiliki akhlak mulia, budi pekerti yang baik, dan sopan santun, halus tutur kata dan perbuatan dan tindakannya dan tidak sombong atau kasar. Mim adalah Mulkun yaitu kekuasaan artinya orang yang berilmu besar peluang untuk menjadi pemimpin, apakah pemimpin agama, lembaga sosial keagamaan maupun di masyarakat.

Mudah-mudahan bermanfaat.

Sabtu, 21 Agustus 2010

'Profil Muballigh Muda'. Sebuah Harapan Dimasa Depan

Anak Gajah Mandi Di Sumur
Ambil Galah Dalam Perahu
Anak Muda Jangan Takabbur
Cobaan Allah Siapa Yang Tahu

Kalimat pantun yang terucap dari seorang anak usia 12 tahun menutup ceramahnya. Dia sedang mendapat tugas berceramah di masjid pada bulan ramadhan ini. Namanya Yulfaidil ba'da shalat ashar penulis panggil untuk kegiatan pada bulan ramadhan. Memakai baju koko warna putih, masih memakai celana sekolahnya tadi pagi yaitu celana prmauka dan memakai songkok bayi..semacam songkok haji yang terbuat dari bahan lentur warna putih, yang manjadi songkok favorit santri karena kemudahan pemakaian dan penyimpanannya. Yulfaidil adalah seorang santri di Pesantren Modern Darul Falah Enrekang yang memiliki kemauan masuk Pesantren bukan atas paksanaan orangtuanya. Sebelum menjadi santripun seringkali Yulfaidil terlihat di pesantren karena dua orang kakaknya juga mondok di tempat yang sama. Kakak pertamanya sedang duduk di kelas XI IPS SMA Darul Falah, sedangkan kakak ke duanya santri kelas IX M.Ts Darul Falah Enrekang dan Yulfaidil sendiri santri SMP Darul Falah kelas VII.
Berpembawaan mandiri, penuh kepercayaan diri tanpa ragu bahkan tahun pertamanya di pesantren Yulfaidil sudah masuk di Tim Rihlah Dakwah Ramadhan 1431 H yang jarang diberikan kesempatan bagi santri baru karena yang masuk Tim adalah hasil seleksi yang ketat. Lulus dari SD Lebang, sebuah kampung yang berada diseberang sungai yang berjarak sekitar 8 km dari pesantren ini sudah berceramah di beberapa masjid di kota Enrekang. Dua hari terakhir, Yulfaidil berceramah di Masjid Murul Huda dan Nurul Iman Enrekang. Ditemani Muh. Adam Pratama yang juga santri SMP Darul Falah yang berasal dari Siwa sebelum Subuh berjalan kaki berdua menuju ke masjid di Kota Enrekang untuk berceramah.
Ada materi ceramah favoritnya yang disenanginya yaitu ciri-ciri orang yang mempersekutukan Allah SWT dan Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Dengan lugas menjelaskan contoh-contoh perbuatan yang tergolong Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar. Yufaisil menceritakan bahwa nanti malam tidak jadi berangkat bersama Tim karena diminta salah satu pengurus Masjid di Perumahan Guru SMP untuk mengisi pada ba'da Isya.
Itulah profil seorang 'muballigh muda' kita. Kalau diartikan muballigh muda artinya orang muda yang menyampaikan. Kalau dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan: “Orang yang menyampaikan agama Islam'. Ya, mudah-mudahan bertahan menempuh pendidikan di pesantren untuk belajar ilmu-ilmu agama disamping ilmu pengetahuan umum. Melihat era globalisasi sekarang ini /muballigh muda' menjadi harapan dalam upaya perbaikan moral masyarakat yang saat ini terdegradasi arus informasi dan komunikasi.

Jumat, 20 Agustus 2010

Perbandingan Bumi Yang Kita Huni Dengan Benda Lain Di Angkasa Raya

Membayangkan ukuran diri kita terhadap besarnya bumi saja merupakan hal yang sulit dilakukan oleh banyak orang, apalagi membandingkan diri kita dengan jagad raya ciptaan Allah SWT. Namun demikian beberapa artikel ilmiah banyak yang mencoba membandingkan hal tersebut didasarkan data-data temuan benda-benda angkasa dalam hal ukuran dan materi penyusunnya. Pada postingan kali ini mari kita mencoba melihat perbandingan ukuran benda-benda luar angkasa hasil dari foto angkasa atau data astronomis sehingga kita dapat mengukur posisi dan ukuran diri.

Bulan merupakan satu-satunya satelit bumi. Tidak dapat dipungkiri dan dapat dipastikan bahwa bumi lebih besar daripada bulan. Diameter bumi 12.756 km sedangkan diameter bulan hanya 3.4742 km. Lihat perbandingan besar gambar visualnya pada gambar 1 berikut !




Planet Venus yang berada di urutan kedua anggota tata surya memiliki ukuran yang hampir sama dengan bumi yaitu 12.103 km (bumi= 12.756 km) sedangkan Planet Mars sekitar setengahnya dari bumi yaitu: 6.796 km. Perbandingannya lihat gambar 2 dibawah ! Masih ingat beberapa waktu lalu terjadi gerhana venus ?


Pada gambar ke 3 ini menggambarkan bahwa planet Neptunus dan planet Uranus jauh lebih besar dibanding dengan bumi, Subhanallah...


Pada gambar berikutnya ternyata masih ada yang lebih besar lagi di tata surya kita yaitu planet jupiter yang berdiameter 142.986 km Subhanallah, kira-kira bumi lebih kecil dari 1/10 dari diameter ini dan jika saja planet jupiter ini berupa ruang hampa maka benda yang seukuran bumi dapat dimasukkan ke ruangan itu sebanyak 1300x.


Namun jika jupiter dibandingkan dengan matahari maka jupiter ukurannya jauh lebih kecil daripada matahari, yg dimana diameter matahari adalah 1.392.000 km, itu setara dengan +100 diameter bumi, dan jika seandainya matahari itu berupa ruangan kosong maka benda yang seukuran bumi dapat dimasukkan hingga lebih dari 1.3 juta kali.


Dan hal-hal yang bisa jadi menurut kita suatu bencana yang dahsyat jika kita melihatnya adalah prominensa matahari, bayangkan prominensa ini (api yang menyulut ke angkasa matahari) ternyata setelah kita mengetahui bahwa prominensa ini ukurannya jauh lebih besar daripada bumi, sungguh merupakan bencana jika ditampakkan secara nyata kepada manusia. Bayangkan saja, baru saja kita hidup di alam dunia ini sudah mengetahui betapa dahsyatnya api yang menjulur dari matahari sebesar itu, apa lagi neraka yang langit dan bumi saja tidak sanggup menahan panasnya..


Bukan hanya itu saja ternyata diluar tata surya kita, ada benda langit yang jauh lebih besar dari matahari kita, yaitu Bintang Sirius yang diameternya 2.502.000 km(2x matahari) pada skala ini bumi bukan apa-apa... Lalu apakah pantas jika kita berkeras hati? Sungguh kecil sekali diri kita..
.

Dan ternyata ada yang jauh lebih besar dari Bintang Sirius yaitu Regulus yang berdiameter: 5.779.750 km. pada skala ini bumi sudah lebih kecil dari satu pixel terhadap gambar. benar-benar bumi lebih kecil dari sebuah debu... Lalu masih pantaskah kita merasa tidak membutuhkan Allah? Astaghfirullah...


Jauh dari itu, ternyata masih ada bintang yang jauh lebih besar lagi, Arcturus, bintang yang berdiameter: 35.750.000 km, pada skala ini, planet jupiter sudah tidak terlihat lagi, Subhanallah...


Lalu ada lagi yang lebih besar daripada arcturus, yaitu Alnitak: 83.550.000 km... Masya Allah


Setelah itu, ternyata masih ada lagi yang jauh lebih besar, yaitu bintang Deneb, bintang yang berdiameter 306.350.000 km, pada skala ini matahari dan sirius sudah tidak terlihat lagi. Masya Allah...Kita bukan apa-apa... Astaghfirullah...


Setelah itu, ternyata ada lagi yang lebih besar dari Deneb, yaitu Pistol Star berdiameter 473.450.000 km dan bintang ini merupakan bintang yang paling terang yang pernah ditemukan, luminositasnya lebih dari 1 juta kali dibanding matahari..


Setelah itu ada lagi bintang yang jauh lebih besar dari Pistol Star yaitu Antares, bintang yang berdiameter 974.750.000 km, Subhanallah... ternyata, sungguh bukan apa-apa manusia ini sebenarnya. Allahu Akbar...


Lalu ternyata ada lagi yang lebih besar, Betelgeuse, bintang dari deret maha raksasa ini berdiameter 1.384.750.00 km, ukuran ini hampir melebihi jarak rata-rata matahari dengan saturnus yg berjarak 1,429,400,000 km...


Diatas betelguese ternyata masih ada bintang lagi yang lebih besar yaitu RW Cephei yang berukuran 2.067.875.000 km, bayangkan, sudah mencapai 2 miliar kilometer lebih...


Setelah itu masih ada lagi bintang yang lebih besar yaitu VV Cephei A yang berukuran 2.436.875.000 km, Bintang ini berada pada Sistem Bintang kembar VV Cephei.. Subhanallah...


Dan bintang terbesar yang pernah ditemukan oleh manusia di sekitar galaksi kita, Bimasakti ini adalah VY Canis Majoris yang berdiameter 3.063.500.000 km,


Dan inilah perbandingan antara VY Canis Majoris dengan Matahari, lihatlah, begitu kecilnya matahari bagaikan debu yang berada diluar angkasa, bayangkan, bagaimana bumi yang lebih kecil 1.3 juta kali dari matahari? Subhanallah... Inilah Karunia Allah, Inilah Nikmat Allah, Maka Nikmat dari Rabbmu Manakah yang Kamu Dustakan??. Yang menciptakan apa-apa yang tidak diketahui oleh kita, namun bukti ini memang benar adanya... Allahu Akbar...


Dari kecilnya bintang yang kita lihat dari bumi ternyata tersimpan sebuah rahasia yang besar atas Ciptaan Allah, yaitu tentang besarnya ukuran mereka.. dan ternyata kita hanya dapat menyatakan: We are "nothing", kita bukanlah apa-apa, maka tak pantas kita menyombongkan diri... Masya Allah...

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS Ali Imran :190-191)



Kamis, 19 Agustus 2010

"Dokumen Penting Yang Tercecer"

Sebuah cerita nonfiksi kejadian hari ini saya tuliskan sebagai peringatan bagi diri, orang lain yang kebetulan membaca cerita singkat berikut. Barangkali kejadian ini sudah terjadi ditempat lain sehingga saling umpan informasi akan menjadikan kita bisa mengambil tindakan antisipatif mewaspadai situasi selagi kita menjalankan tugas sehari-hari. Prinsipnya 'kita harus positip thinking dan tetap berhati-hati' dalam bertindak dan menjalankan kegiatan keseharian kita sesuai aturan dan norma yang berlaku, utamanya aturan agama. cerita nonfiksi pendek dituliskan dengan maksud salah satu dari sekian banyak dialog penipuan oleh pelaku bisa kita bersama ketahui sekaligus melatih penulis dalam merangkai sebuah kalimat dialog dalam sebuah cerita.

Bagian I

Aktivitas sebagian besar santri di Pesantren Modern Darul Falah Enrekang setiap ba'da subuh adalah jalan-jalan pagi mengitari jalan depan pondok memutar melalui belakang pondok dan kembali masuk yang berjarak sekitar 1 km atau kadang menempuh jalur ke jembatan lama bahkan jembatan baru. Sepulang dari Masjid seringkali saya mampir kantor, untuk sekedar mempersiapkan apa-apa yang akan saya kerjakan hari ini, atau membuat tulisan-tulisan atau artikel yang menjadi bahan postingan ke 3 blog saya.
Sepulang dari kantor dalam perjalanan di dalam kampus saya dengar pembicaran santri putri tentang ditemukannya cek yang besar nilainya tapi saya kurang menghiraukan, biasa ... celoteh santri. Tapi rupanya memang benar faktanya karena tidak lama kemudian seorang pembina putri kirim sms yang mengabarkan hal tersebut. Saya pastikan informasi dengan menelepon pembina putri tersebut dan dia membenarkan adanya penemuan.
Setelah saya lihat temuan amplop terdapat didalamnya selembar SIUP-Besar (Surat Ijiin Usaha Perdagangan) Besar dikeluarkan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Pemerintah Propinsi Daerah Jawa Timur, atas nama PT. MICO GRAHA PAVINDO dengan alamat Jl. Kertajaya Indah Timur 14 C-9 a.n. Ir. SULAKSONO TRI SARDJONO kemudian selembar Surat Keterangan Tanah dari BPN Manokwari serta selembar cek BCA sebesar 2.700.000.000,- (2,7 Milyar). Disaksikan Pembina putri dan para santri putri, didorong kewajiban bahwa barang temuan harus dikembalikan ke pemiliknya serta rasa kasihan karena lembaran tersebut tentu sangat berharga sekali, kami saya coba menghubungi pemilik yang kebetulan nomor ponselnya tertera di SIUP dengan tanpa sedikitpun ada prasangka buruk dan murni berniat menolong (apalagi khan lagi puasa...sedangkan bukan puasa keseharian kita harus terus 'berjuang keras' untuk jujur).
"Assalamu'alakum, Apakah betul ini Bapak Ir. Sulaksono?, apakah anda kehilangan amplop Pak ?, tanya saya menanyakan nama dan perihal amplop.
"Oh, ya pak..kami sedang dalam kepentingan bisnis di sulawesi mencari daerah pemasaran dan tercecer dokumen penting kami dalam amplop, ada SIUP..Surat Keterangan Tanah dan Cek. Apakah masih lengkap Pak ?' sambut Ir. Sulaksono
"Ya, Pak ! masih lengkap ketiganya disini" jawab saya lebih yakin karena Ir. Sulaksono pas menyebutkan barangnya yang hilang dengan tepat !
"Kalau bisa minta tolong amplop tersebut Pak dikirim lewat TIKI atau POS besok ke alamat yang tertera di SIUP, hari ini kami siap kirim kompensasinya"usul Ir. Sulaksono
Tanpa rasa curiga dan terfikir 'kompensasi' bisa dimanfaatkan untuk Pondok muncul ide mengarahkan kepada Ir. Sulaksono untuk memberikan Infaq atau shadaqahnya.
"Begini Pak, kebetulan kami bersama santri yang berjumlah 200-an orang,ada kegiatan berbuka puasa bersama, jadi kalau bapak berkenan kerelaannya memberikan infaq/shadaqah untuk kegiatan tersebut" jawab saya sambil membayangkan santri berbuka bersama.
Saat teringat sebelum telpon saya sempat cek pulsa HP saya tinggal sedikit, terpikir jangan sampai terputus pembicaraan kami tawarkan Ir. Sulaksono untuk kembali menghubungi kami kembali dan handphone saya matikan.

Bagian II

Bergerombol santri di pondok bagian depan mengisi waktu bercerita sesudah kerja bakti sambil nonton santri lain main bola volley. Sambil menunggu call dari Ir. Sulaksono saya berjalan-jalan ke bagian depan Pondok, cerita dengan santri dan ustadz lainnya sambil memperlihatkan amplop tersebut, sudah ada kecurigaan awal kenapa musim jalanan basah karena hujan amplopnya kering bersih ?
"Ada plastik pembungkusnya tadi pak", salah satu santri putri yang duduk menjawab.
Karena tidak ada panggilan saya kembali ke rumah untuk bermain dengan anak-anak di rumah. Dan ponsel berbunyi tanda panggilan, saya lihat dari nomor dengan pemilik Ir. Sulaksono.
"Hallo, Assalamu'alaikum", sambut saya
"Walaikum salam. Begini Pak, terkait temuan amplop kebijakan dari kantor kami akan kirimkan kompensasinya sekaligus membantu pondok Bapak sekitar 7,5 juta. Uang akan kami kirimkan hari ini dan besok tolong kirim dokumennya Pak" jawab Ir. Sulaksono
"Saya perjelas disini ya Pak, ini kami berniat menolong mengembalikan milik Bapak jadi kami harapkan keikhasan dan bapak tidak merasa diperas oleh kami", sambut saya dengan kuatir jangan sampai niat baik kami dipersepsikan ambil keuntungan dengan memeras.
"Tidak Pak, ini murni kebijakan Perusahaan. Jadi tolong no. rekening kalau bisa dikirimkan hari ini, supaya kami segera bisa mengirim", jawab Ir. Sulaksono
"Terima kasih sebelumnya Pak, InsyaAllah bantuan Bapak kami manfaatkan seluruhnya untuk kegiatan Pondok", saya meyakinkan Ir. Sulaksono yang akan memberikan shadaqahnya atas nama perusahaan.
Dengan sedikit harapan dan wujud tanggungjawab sebagai pimpinan terhadap pondok ingin menyenangkan santri dengan lebih melipatgandakan layanan gizi santri saya kirim lewat sms no. rekening pribadi keluarga yang paling sedikit saldonya.
Setelah terkirim, saya nalar dan mengingat dari berbagai aspeknya, dan ...
  1. kenapa ya .. orang kehilangan surat berharga yang bernilai tinggi bicaranya tenang sekali, sopan dan sangat 'prosedural', biasanya khan panik..dan sepertinya saya ingat cara bicaranya ( 3 kali kejadian serupa dengan modus lewat telepon kantor)
  2. cerobohnya menyimpan surat berharga, apalagi ada cek Bank BCA padahal di sulsel, sepenglihatan saya dan khususnya enrekang tidak ada Bank BCA !! apalagi dengan nilai yang sedemikian besarnya
  3. dokumen-dokumen tersebut sepertinya tercetak pada lembar kertas HVS 70 gram, dengan kualitas kurang baik padahal biasanya kertas berharga pada kertas tebal dan tercetak dengan kualitas baik.
  4. Pesantren seringkali mendapat tawaran bantuan yang mengatasnamakan pejabat, tetapi sejauh ini berhasil di hindari...apakah minta nomor rek dalam peristiwa ini juga penipuan lagi ?
Karena curiga saya langsung ke kantor, buka Laptop dan online Internet. Tanya kepada Mbah Google dengan mengetik PT. MICO GRAHA PAVINDO, lalu enter !! Masya'Allah, banyak berita penipuan mengatasnamakan PT. MICO GRAHA PAVINDO tersebar di seluruh Indonesia dengan modus seperti ini di Internet. Waah harus ambil tindakan cepat dan baru teringat pula no. rek yang terkirim adalah no. rek gaji PNS ku. Saya ambil kunci motor langsung start ke BNI untuk cek lewat ATM ! saldo akhir utuh, mungkin Ir. Sulaksono dan Timnya belum sempat ambil.
Balik ke kantor saya buka blog dan sempat saya buat 1 postingan di ppmdarulfalahenrekang.blogspot.com dengan judul 'penipuan dengan modus baru di Enrekang' dan selesai setengah matang beritanya. Sudah menunjukkan pukul 11, waktunya jemput istri pulang kerja di Depag.

Bagian III

Ba'da Jum'atan, langsung ambil tindakan preventif ke Bank Sulsel/BPD dan menutup no. rek gaji lama dan membuka no. rek gaji baru di pelayanan diketahui bagian bendahara gaji daerah yang berada Bank Sulsel. Dan selesai dalam waktu singkat serta petugas menjelaskan gaji bulan berikut otomatis masuk ke rekening baru. Alhamdulillah hari ini saya mendapatkan ilmu lagi melalui peristiwa ini.
Terakhir, sempat saya sms ke "Ir. Sulaksono" supaya jangan melakukan penipuan lagi karena akan merugikan diri sendiri (untuk sesaat saja untung), merugikan keluarga dan masyarakat. Dan saya tambahai kalimat sms saya, supaya 'Ir Sulaksono hati-hati kalau menyeberang karena sudah ada yang menunggu'. Amin
Ponselku berbunyi Ir. Sulaksono bertanya" apa maksud sms kita Pak ?", suara dari seberang menanyakan sambil bergetar. Rupanya ada rasa kekuatiran juga dengan sms terakhir saya. Saya jelaskan kembali agar jangan menipu karena itu perbuatan dosa, mungkin jangka pendek Bapak menikmatinya tetapi hari kedepan tersiksa anda. Handphone diseberang ditutup dan berakhir juga cerita ini.
Saya kembali buka blog dan cerita nonfiksi ini saya rubah judul cerita nonfiksi menjadi " Dokumen Penting Yang Tercecer"
Alhamdulillah

Cerita berakhir.

Rihlah Dakwah Ramadhan sampai Hari Ke IV

Hari Pertama dimulai pada Selasa, 16 Agustus 2010M/6 Ramadhan 1431H selepas shalat Magrib setelah berbuka Tim Rihlah Putra melakukan Dakwah di Enrekang Utara pada 11 masjid di Kulinjang, Malawwe, Papi, Garutu, Temban, Tungka, Galung dan Batu-batu menggunakan sebuah mobil dan motor. Tim yang naik motor diperuntukkanbagi daerah yang sulit dilalui mobil atau jalanannya menyimpang dari jalur utama. Sedangkan Tim Rihlah Dakwah Putri melakukan Dakwah di Kecamatan Cendana sebanyak 14 Masjid di Riso, Panette, Cendana Atas, Cendana Bawah, Lekkong, Garege, Lebang, Baba, Pudukku, Darra, Kabere, Mallaga dan Karrang. Alhamdulillah hari I Rihlah Dakwah berlangsung lancar dan sukses.

Tim Rihlah Dakwah Ramadhan 1431 H pada Hari Ke IV

Hari Kedua Rihlah Dakwah dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Agustus 2010M/7 Ramadhan 1431H Gabungan Tim Rihlah Dakwah Putra dan Putri menggunakan 2 buah mobil dan 2 motor mengadakan Dakwah di Kecamatan Anggeraja dengan Masjid tujuan sebanyak 23 Masjid di Cakke, Karengke, Pasaran, Tontonan, batu Rampun, Sossok, Belalang, Bunu', Mampu, Bunggawai, Ra'cak, Sangeran, Marena, Kotu, Lura, Sumulluk, Kandak, Kasambi, Cendana dan Singki. Karena rencana berbuka di lokasi ( Cakke dan Singki) karena lokasi Dakwah agak jauh jaraknya maka Tim berangkat ba'da shalat Ashar dalam keadaan hujan yang deras dan Alhamdulillah sekitar jam 22 WITA Tim tiba di Pondok.

Pada hari ketiga, Tim Putra menuju lokasi di Kecamatan Malua, meliputi Malua, Kolai, Bule', Basaran, Buntu Lamba dan Pontana. Sedangkan Tim Putri menuju masjid pada jalur ke Kecamatan Maiwa/Pasang dengan sasaran daerah Pasang, Marassi, Saloaja, Manggogo, Lewaja, Bitu, Kuku' dan Bisang. Pada hari ketiga sebanyak 16 masjid dikunjungi.

Pada hari keempat, 19 Agustus 2010M/9 Ramadhan 1431H Tim Rihlah Dakwah Putra dan Putri menuju ke Kecamatan Baraka dengan Masjid tujuan sebanyak 19 Masjid, meliputi daerah Balla', Baraka, Saruran, Buntu Lamba', Tampang, Kalimbua, Pelappo, Banca, Gura, Matarin, Gandeng, Balombong dan Peawan. Ba'da shalat Ashar Tim menggunakan 2 buah mobil dan 2 motor berangkat ke daerah tujuan Rihlah Dakwah.