TERIMA KASIH KUNJUNGAN ANDA DI WEBSITE PONDOK PESANTREN MODERN DARUL FALAH ENREKANG >>>> THANKS FOR YOUR VISITING ON DARUL FALAH ISLAMIC BOARDING SCHOOL WEBSITE

Selasa, 05 Mei 2009

PPM DARUL FALAH ENREKANG: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

PPM DARUL FALAH ENREKANG: <em>Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh</em>

AIR : ZAT YANG TIDAK BIASA


Secara biasa atau sepintas lalu, pernyataan judul di atas tidak biasa. Semua orang akan berkata bahwa air itu adalah zat yang amat biasa tetapi akan luar biasa/tidak biasa bila metode pendekatan yang dipakai dalam cakrawala : Wahyu & Akal – Iman dan Ilmu.
Berfirman Allah dalam S. Al Anbiyaa' ayat 30 yang artinya :"Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup dari air, apakah mereka tidak beriman?
Kebenaran wahyu harus diterima dengan iman. Namun untuk memahami wahyu dengan baik, harus memakai akal. Langkah pertama dalam mempergunakan akal adalah memikirkan makna ayat di atas itu. Kalau air itu diciptakan Allah sebagai sumber kehidupan, maka air itu adalah zat yang tidak biasa, artinya sangat istimewa. Lalu bagaimana istimewanya? Untuk menjawabnya kita pergunakan sumber informasi yang kedua, yakni alam yang masuk ke daerah ilmu/ sains.
Tubuh manusia dalam bentuk bayi di dalam rahim berenang selama 9 bulan dalam air. Kemudian setelah lahir tubuh manusia terdiri atas sel-sel yang hidup. Setiap sel di dalamnya berisi air dengan larutan bermacam-macam zat. Darah kita lebih dari 90 % terdiri dari air. Ginjal terdiri atas sekitar 82 % air. Otot mengandung sekitar 75 % air. Lever 69 % air. Bahkan tulang yang kelihatannya kering terdiri atas 22 % air. Secara keseluruhan tubuh kita terdiri atas 71 % air di takar dalam berat. Dan air ini menguap, mengalir dari permukaan tubuh, dikeluarkan waktu menghembuskan nafas, dan secara sinambung harus diganti agar tetap 71 % untuk dapat mempertahankan hidup dengan ruh di dalam diri manusia.
Tetapi yang disebutkan di atas itu hanya menyangkut dengan tubuh manusia. Ayat di atas menyebutkan kullu syay.in, segala sesuatu. Maka perlu disimak lebih lanjut.
Rumus kimia air H2O, berat molekulnya 16. Kita bandingkan dengan 3 saudaranya yang lain: H2Te (Te lambang tellurium), berat molekulnya 129. H2Se (Se lambang selenium) berat molekulnya 80. Dan H2S (S lambang sulfur/belerang) berat molekulnya 34. Jadi air yang teringan di antara ketiga saudaranya itu. Secara logika makin berat makin sukar mendidih. Dan ini benar untuk ketiga saudara air tersebut dan juga untuk saudara-saudara air lainnya. H2Te mendidih pada -40C, H2Se mendidih pada -420C, jadi lebih rendah karena lebih ringan, berikut H2S mendidih pada -610C, lebih rendah lagi karena lebih ringan dari H2Se. Jadi kalau air itu termasuk zat yang biasa, maka titik didihnya akan lebih rendah dari -610C, karena air lebih ringan dari asam belerang H2S. Tetapi kenyataannya air mendidih pada 1000C !!! Aneh kan ??
Jadi Allah menciptakan air secara tidak biasa untuk keperluan hidup makhluk. Dengan titik didih air yang menyimpang itu maka air dalam keadaan udara luar, wujudnya dapat berupa tiga Fase / tingkat: es, air dan uap. Apa peranannya dalam kehidupan makhluk di permukaan bumi. Makhluk tidak dapat minum air, karena jika air itu adalah zat biasa, maka air dalam bentuk cair hanya didapatkan di bawah suhu -610C. Bukan itu saja, es timbul dalam air. Dan ini juga tidak biasa, karena zat yang lain tenggelam dalam zat cairnya. Coba bayangkan jika Allah SWT menciptakan air itu sebagai zat biasa, artinya es tenggelam dalam air. Di musim dingin air sungai dan danau di tempat yang ada musim dinginnya, air akan membeku dari bawah. Maka makhluk air akan mati semua. Inilah caranya Allah menjaga makhluk air supaya dapat tetap hidup di musim dingin. Air membeku dari atas, sampai cukup tebal, maka lapisan di bawah es tetap cair. Makhluk air berenang-renang dan tetap hidup di bawah lapisan es.
Bukan itu saja, air adalah zat pelarut yang paling efektif. Ini juga tidak biasa. Andaikata Allah menciptakan air dengan sifat biasa, tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia tidak mungkin dapat menyerap makanan yang dibutuhkannya, karena seperti kita ketahui makanan yang diserap oleh ketiga makhluk tersebut adalah berupa zat-zat yang larut dalam air.
Bukan itu saja. Air adalah zat yang paling efektif menyerap panas. Sebagai perbandingan bacalah data berkut: Panas penguapan air, 539,55, alkohol 204, asam belerang 122,1, bensin 94,3, terpentin 68,6, semua dalam kal/gr. Sifat rakus panas ini juga tidak biasa. Andai kata air diciptakan Allah dengan sifat biasa, maka bayangkanlah hal berikut: uap air di udara tidak banyak menyerap panas sinar matahari. Maka di siang hari seperti di gurun sahara yang kering udaranya, telur dapat matang di pasir. Di waktu malam dingin menusuk ke tulang sumsum. Keringat yang menguap di badan kita tidak cukup untuk melepaskan panas dari tubuh kita.
Coba bayangkan terus andaikata air membeku dari bawah, maka air akan berkurang. Juga uap air di udara akan berkurang pula. Artinya kita disengat panas di siang hari dan disengat dingin di malam hari, walaupun tidak berada di gurun pasir. Jadi dengan kombinasi ketidak biasaan air: es timbul di air dan air rakus menyerap panas, maka ketidak biasaan air ini mengontrol iklim seperti kedaan sekarang ini, makhluk dapat bertahan hidup.
Bukan itu saja, air mempunyai tegangan permukaan yang paling besar di antara zat yang kita kenal. Akibatnya adalah yang kita kenal sebagai gejala kapilaritas, dan timbulnya tekanan osmotik yang tinggi. Dengan kapilaritas air dapat naik setinggi pohon yang tertinggi di dunia ini. Dan dengan tekanan osmotik yang tinggi, air dapat menembus lapisan akar tumbuh-tumbuhan dan menembus pembuluh darah kita.
Demikianlah Allah menciptakan air sebagai zat yang tidak biasa. Air khusus didesain oleh Allah SWT untuk kehidupan, seperti diinformasikan melalui wahyu diatas.

Wallahu a'lamu bishshawab.

KEAJAIBAN RANCANGAN PADA CAPUNG YANG MENGILHAMI PENCIPTAAN HELIKOPTER

Sayap capung tidak dapat dilipat pada tubuhnya. Selain itu, cara otot terbang digunakan ketika sayap bergerak, berbeda dengan kebanyakan serangga lainnya. Karena sifat ini, para evolusionis menyatakan bahwa capung adalah "serangga terbelakang."
Padahal sebaliknya, sistem terbang makhluk yang disebut "serangga terbelakang" ini tidak lain adalah keajaiban perancangan. Pembuat helikopter terbaik dunia, Sikorsky, menuntaskan perancangan satu dari helikopter mereka dengan menjadikan capung sebagai model.6 IBM, mitra Sikorsky dalam proyek ini memulai dengan menempatkan suatu model capung ke dalam komputer (IBM 3081). Dua ribu jenis penggambaran khusus dilakukan di komputer dalam hal manuver (gerakan jungkir balik) capung di udara. Jadi, model helikopter Sikorsky yang ditujukan untuk pengangkutan tentara dan persenjataan telah dibuat berdasarkan contoh yang berasal dari capung.
Gilles Martin, seorang fotografer alam, telah melakukan pengamatan 2 tahun untuk meneliti capung, dan dia juga menyimpulkan bahwa makhluk ini memiliki cara terbang yang sangat rumit.
Tubuh capung menyerupai bentuk pilin yang terbungkus logam. Dua sayapnya saling silang pada badannya yang menampakkan bias warna dari biru muda hingga merah marun. Karena bentuk begini, capung dilengkapi dengan kemampuan manuver yang luar biasa. Tak peduli pada kecepatan atau arah bagaimana pun ia telah bergerak, capung dapat mendadak berhenti dan mulai terbang kembali dengan arah berlawanan. Atau, capung dapat tetap diam di udara untuk berburu. Pada kedudukan seperti itu, ia dapat bergerak dengan sangat cepat menuju mangsanya. Ia dapat mempercepat gerakannya hingga kecepatan yang sangat mengejutkan untuk seekor serangga: 25 mil per jam (40 kilometer/jam), yang dapat disejajarkan dengan seorang atlet lari 100 meter di Olimpiade dengan kecepatan 24,4 mil per jam (39 kilometer/jam).
Pada kecepatan ini, capung bertabrakan dengan mangsanya. Guncangan tabrakan ini sangat kuat. Namun, ketahanan capung sangat lentur sekaligus tahan terhadap benturan. Bentuk yang lentur dari tubuhnya meredam guncangan benturan. Sebaliknya, hal yang sama tidak akan terjadi pada mangsanya. Mangsa capung akan kehilangan kesadaran atau bahkan mati karena benturan itu.
Menyusul benturan ini, kaki belakang capung berperan sebagai senjatanya yang paling mematikan. Kaki menjulur ke depan dan menangkap mangsa yang kaget, kemudian dengan tangkas dicabik-cabik dan dimakan dengan rahangnya yang kuat.
Penglihatan capung sama mengesankannya dengan kemampuannya menunjukkan manuver mendadak pada kecepatan tinggi. Mata capung diakui sebagai contoh terbaik di antara semua serangga. Capung memiliki sepasang mata, tiap matanya memiliki sekitar 30 ribu lensa berbeda. Dua mata nyaris bulat, masing-masing hampir separuh ukuran kepalanya, memberi serangga ini wilayah pandang yang sangat luas. Karena mata-mata ini, capung hampir selalu dapat mengetahui keadaan di belakangnya.
Karena itu, capung merupakan gabungan sistem-sistem, yang masing-masingnya memiliki bentuk tersendiri dan sempurna. Tidak berjalannya salah satu saja dari sistem-sistem ini akan merusak sistem yang lainnya juga. Walaupun begitu, seluruh sistem ini diciptakan tanpa cacat, sehingga makhluk ini tetap bertahan.

“Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.