TERIMA KASIH KUNJUNGAN ANDA DI WEBSITE PONDOK PESANTREN MODERN DARUL FALAH ENREKANG >>>> THANKS FOR YOUR VISITING ON DARUL FALAH ISLAMIC BOARDING SCHOOL WEBSITE

Sabtu, 02 Juli 2011

Sejarah Pesantren

A. Sejarah Pendirian

Pada tanggal 1 Januari 1967 Bapak H. Muhammadong, Pendiri dan Pemilik P.T Bank Masyarakat mendirikan Jajasan Kijai Hadji Ahmad Dahlan yang diterbitkan dengan Akta Notaris Sitske Liem Nomor 45 tertanggal 28 Maret 1967 dengan maksud dan tujuan menyelenggarakan kegiatan di bidang pendidikan dan penggalian ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi perkembangan Islam.

Gedung bekas Universitas La Tunrung, perabot perlengkapan sekolah, kantor dan perpustakaan dialihkan kepada Jajasan Kijai Hadji Ahmad Dahlan, penyerahan dituangkan dalam Naskah Penyerahan Wakaf dan dicatat pada Wakil Notaris S mentara M.G Oherella pada tanggal 2 Januari 1974.

Pada tanggal 10 Mei 1997 berdasarkan Keputusan Rapat Badan Pendiri Jajasan Kijai Hadji Ahmad Dahlan yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat dihadapan Notaris Mahmud Said, SH No. 35 tanggal 21 Juli 1997 merubah dan menetapkan pengurus baru Yayasan yang terdiri dari Ketua Umum Bapak DR. Ir. H. Beddu Amang, MA dan 20 anggota pengurus lainnya untuk melanjutkan kegiatan yayasan dan pendidikan pesantren yang saat itu mengalami masalah pembiayaan termasuk bangunan gedung dan peralatannya yang sudah sangat memprihatinkan.

B. Pembangunan Kembali

Untuk mendukung proses pembelaja ran/pemondokan para santri maka pada tahun 1998 dimulailah pembangunan gedung sekolah. Asrama putra dan putri dengan kapasitas ± 600 daya tampung santri beserta perabot seperlunya.

Pembangunan gedung-gedung beserta unit-unit sarana/prasarana pendidikan, Alhamdulillah selesai pada awal tahun 1999. Di dorong semangat Fi Sabilillah seba-gaimana semangat jihad para pendiri sebelumnya, maka pada tanggal 21 September 1999 para pengurus yayasan memutuskan dan menegaskan bahwa :

1. Para pendiri awal Yayasan ini adalah H. Muhammadong (alm) dan Ahmad Makarausu Armansyah.

2. Para Pelanjut/Pendiri Yayasan ini adalah Bapak Prof. DR. Ir. H. Beddu Amang, MA sekeluarga

3. Mengubah nama Yayasan dari Yayasan Kijai Hadji Ahmad Dahlan menjadi Yayasan Pendidikan Islam Enrekang dengan maksud untuk lebih membuka diri untuk menjadi pilihan tempat belajar dari semua golongan Islam.

4. Memperluas bidang studi yang seimbang antara pendidikan Agama dan pendidikan umum mengikuti pola Pesantren IMMIM.

5. Melengkapi Kepengurusan berupa Dewan Pengawas yang direkrut dari tenaga-tenaga ahli yang berpe-ngalaman guna membina dan mengawasi proses belajar mengajar yang lebih baik. Dalam perkembangannya berbagai pra-sarana semakin bertambah, antara lain Gedung Laboratorium IPA, Bahasa dan Gedung TK Islam Darul Falah.

Demikian juga sarana penunjang, berupa peralatan kesenian, drumband, komputer dari Yayasan, alat dan bahan Laboratorium Fisika, Kimia dan Biologi dari Depag Pusat dan sarana lainnya baik dari Instansi terkait di derah maupun di wilayah. Gedung Pembelajaran 2 lantai, terdiri dari ruang pembelajaran, 2 (dua) buah ruang perpustakaan, laboratorium komputer, ruang ketrampilan menjahit, ruang seni budaya/drumband, ruang kaligrafi, sekretariat Organisasi Santri Darul Falah (OSDF), kantin/koperasi, UKS dan auditorium/aula yang luas.

Sarana olah raga antara lain lapangan basket dan futsal, lapangan bulutangkis, takraw, volley bal, kasti serta tenis meja. Masjid selain tempat pelaksanaan shalat berjama’ah juga menjadi tempat pembelajaran/pembinaan utamanya dalam kegiatan kepesantrenan, kemudian Asrama Putra dan Putri masing-masing terdiri dari 2 lantai lengkap dengan toilet dan kamar mandi serta kolam yang mencukupi.

Dari aspek ketenagaan Pembina/Guru yang berasal dari alumni PTIQ Jakarta, UIN, UNM, UMI Makassar, ITS Surabaya, IKIP Yogya dan beberapa Perguruan Tinggi lain diatur sesuai kompetensinya baik yang mengajar di pendidikan formal maupun non formal yang diselenggarakan di Pesantren. Dalam hal manajemen pengelolaan pesantrenpun dilakukan pembenahan dari pola manajemen terpusat/manajemen kyai menjadi manajemen organisasi mengingat kedudukan Dewan Pengurus Yayasan di Jakarta dan Makassar maka ditunjuk Pelaksana Harian di Enrekang untuk melaksanakan tugas dan wewenang Yayasan di Enrekang.

Dalam pengelolaan pendidikan dan pembinaan santri ditunjuk seorang Direktur bersama dengan unit dibawah koordinasinya yaitu Kepala Kepesanrenan, Kepala Kekampusan dan Kepala Sekolah/Madrasah. Selama kurun waktu tersebut Pimpinan/Pelaksana Harian Yayasan telah berganti sebagaimana data berikut :

· Ustadz Moh. Hanafie DAS memimpin sampai tanggal 17 Agustus 1999 kemudian ditetapkan sebagai Kiyai Pesantren sampai sekarang

· Muh. Saleh Mallapa, tanggal 18 Agustus 1999 sampai 25 September 1999

· M. Akib Makkalu, tanggal 25 September 1999 sampai 23 Juli 2007

· Ustadz Sukardi, S.Pd.I tanggal 23 Juli 2007 sampai Juni 2008

· H. Abd. Kadir Ende, Juni 2008 sampai 11 Februari 2009

· Amran Martin, SE, 12 Februari 2009 sampai sekarang

Sedangkan Direktur Pesantren, berturut-turut sebagai berikut :

· Drs. M. Yusrifai Yunus, tanggal Agustus 1999 sampai 12 Agustus 2000

· H. Rassangan, BA tanggal 13 Agustus 2000 sampai 1 Juni 2002

· Ust. H. Abd. Muin, tanggal 1 Juni 2002 sampai 1 Juli 2004

· Drs. H. Mandeha Laogi tanggal 1 Juli 2004 sampai 24 April 2006

· Adi Warsito, S.Si tanggal 29 April 2006 sampai sekarang

Untuk memberi arah dalam pengelolaan pesantren sebagai tujuan pendirian ditunjuk Dewan Pengawas dari IMMIM yaitu : Drs. H. AG. Muhammad Ahmad dan Dra.Hj. Ulfa Fadeli Luran, M.Si. Dalam perkembangannya diganti menjadi Pembina yang sekarang dipegang oleh Drs. Rahman Pilang, M.Pd dan Ustad Drs. H. Iskandar Lamahu

Tidak ada komentar: